Balikpapan, 19 Oktober 2025 — Di tengah ratusan pelari dewasa yang penuh semangat menuntaskan lintasan sejauh 5 kilometer, sosok kecil dengan senyum cerah berhasil mencuri perhatian. Namanya Sabrina, siswi kelas 2 SD berusia 11 tahun dari SD 009 Balikpapan Barat. Ia menjadi finisher pertama kategori wanita dalam ajang ITK Fun Run 2025, salah satu acara utama perayaan Dies Natalis ke-11 Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Dengan langkah cepat dan napas teratur, Sabrina menuntaskan rute 5 KM dalam waktu yang mengesankan, yakni 24 menit, mengalahkan banyak peserta dewasa. Meski tubuhnya kecil, semangatnya luar biasa besar.

“Lari itu menyenangkan! Aku senang kalau bisa sampai garis finis duluan,” ujarnya ceria sambil memegang medali finisher yang baru saja ia terima.

Kecintaan Sabrina terhadap olahraga lari tidak muncul begitu saja  semuanya berawal dari sang ibu yang pertama kali mengenalkannya pada dunia lari. Sejak usia dini, Sabrina sudah terbiasa berlatih setiap hari, baik di sekitar rumah maupun bersama komunitas pelari. Ia juga aktif bergabung dengan klub lari lokal dan sering mengikuti berbagai lomba, bahkan hingga ke luar kota.

Sabrina mengetahui informasi tentang ITK Fun Run dari komunitas Indorunner Balikpapan, yang kerap membagikan info tentang berbagai event lari. Meskipun tahu bahwa sebagian besar peserta adalah orang dewasa, Sabrina tidak ragu untuk ikut serta. Ini bukan kali pertamanya naik podium  sebelumnya, ia juga sering menjadi finisher terbaik dan pernah mencatat rekor pribadi dengan waktu 22 menit untuk 5 kilometer serta menuntaskan 7 kilometer pada ajang lain.

Bagi Sabrina, lari bukan sekadar olahraga tetapi juga tempat bermain, belajar disiplin, dan bertemu banyak orang baru.

“Aku ingin terus ikut lomba lari, dan suatu hari nanti bisa berlari lebih jauh lagi,” katanya penuh semangat.

Kisah Sabrina menjadi pengingat bahwa semangat, ketekunan, dan dukungan keluarga dapat melahirkan prestasi luar biasa, bahkan di usia yang sangat muda. Di tengah kemeriahan ITK Fun Run 2025, langkah kecil Sabrina menjadi simbol kuat bahwa olahraga mampu menyatukan semua kalangan tanpa memandang usia.