Tahun 2019, Balikpapan-Samarinda Hanya 1 Jam

by | Sep 28, 2015 | Berita-ITK

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan proyek tol pertama Kalimantan yaitu Balikpapan-Samarinda 99,2 km tuntas Mei 2019. Keberadaan tol ini akan memangkas waktu perjalanan sampai 2 jam.

Menurutnya keberadaan tol seniliai Rp 14,9 triliun ini sangat penting untuk menghubungkan dua kota terbesar di Kalimantan Timur ini. 

"Jalan tol ini akan menjadi urat nadi yang dapat meningkatkan mobilitas dan kapasitas jaringan jalan guna melayani lalu lintas di koridor Jalan Trans Kalimantan," ujar Basuki ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Salah satu manfaat dari keberadaan jalan tol ini adalah mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya. 

"Biasanya perjalanan butuh 2,5-3 jam tanpa jalan tol. Kalau ada jalan tol ini bisa lebih singkat," ujar Plt Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.

Beradasarkan data teknis Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini didesain dapat dilewati kendaraan dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Artinya untuk menempuh Jalan Tol yang total panjangnya 99,2 km tersebut, waktu tempuhnya hanya sekitar 1-1,5 jam.

"Pastinya ini akan sangat membantu kalau sudah beroperasi," pungkas dia.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terbagi dalam 5 seksi pekerjaan yakni Seksi I dengan ruas Km 13 Balikpapan-Samboja, Seksi II dengan ruas Samboja-Palaran I, Seksi III dengan ruas Samboja-Palaran II, Seksi IV dengan ruas Palaran-Jembatan Mahkota dan Seksi V dengan ruas Balikpapan-Sepinggan.

Total proyek ini mencapai Rp 14,9 triliun, yang sebagian besar akan didanai oleh swasta. Khusus untuk ruas V dari Balikpapan-Sepinggan yang menjadi tanggung jawab pemerintah sepanjang 11 Km nilai konstruksi proyeknya Rp 848,55 miliar. Selain itu, ada proyek Jembatan Sungai Manggar bagian dari tol ini nilainya Rp 271,83 miliar yang jadi bagian pemerintah.

Hari ini ada penandatanganan kontrak konstruksi seksi V, yang diharapkan segera mulai konstruksi di lapangan. Namun hal ini tergantung kecepatan pencairan dana pinjaman dari China.

 

Sumber : detik.com

Bagikan Yuk :
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Skip to content