Detail Berita

Kunjungan MPR RI dan Diskusi Kebangsaan: "Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim"

Humas ITK 24 Januari 2025 15.00
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
  • Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Pada tanggal 24 Januari 2025, Kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menjadi saksi pentingnya diskusi kebangsaan yang mengangkat tema "Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim". Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Dr. Eddy Soeparno, S.H., M.H., bersama dengan Rektor ITK, Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Ketua LPPM, serta sejumlah dosen yang turut serta dalam acara tersebut.

Rektor ITK, dalam sambutannya, menyampaikan rasa hormat dan kebahagiaan atas kunjungan yang sangat berarti ini. "ITK sangat merasa terhormat dan bahagia mendapati kunjungan dari Bapak Eddy, selaku Wakil Ketua MPR RI," ujar Rektor ITK, memberikan penghormatan atas kehadiran para pejabat tinggi negara dalam rangka kegiatan yang memiliki dampak besar bagi masa depan Indonesia.

Diskusi kebangsaan kali ini difokuskan pada topik penting terkait transisi energi dan dampaknya terhadap perubahan iklim yang semakin nyata. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Eddy Soeparno, S.H., M.H., selaku Wakil Ketua MPR RI, memberikan pemaparan yang menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Indonesia dalam upaya menuju transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Menurutnya, meskipun transisi energi sangat penting untuk mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah, terdapat sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi, terutama dalam hal regulasi dan pengembangan infrastruktur yang mendukung.

"Pertumbuhan ekonomi membutuhkan energi yang besar untuk melangkah ke depan. Namun, tidak ada transisi tanpa transmisi, selama sumber daya memadai," jelas Dr. Eddy Soeparno. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa transisi energi bukan hanya tentang perubahan sumber energi, tetapi juga tentang kesiapan sistem dan infrastruktur yang ada untuk mendukung penggunaan energi terbarukan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Diskusi ini juga membuka ruang bagi berbagai pandangan dari peserta yang hadir, yang mayoritas menyarankan untuk lebih mendukung penggunaan energi terbarukan sebagai langkah penting menuju pengurangan dampak perubahan iklim. Beberapa peserta mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan energi terbarukan, baik dari sisi kebijakan, pendanaan, maupun teknologi.

Sebagai penutup, kegiatan ini bukan hanya memperkaya wawasan mengenai pentingnya transisi energi, tetapi juga menjadi momentum bagi seluruh pihak yang hadir untuk bergerak lebih cepat dan lebih konkret dalam mendukung perubahan menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Diskusi kebangsaan ini menegaskan bahwa kesadaran dan komitmen untuk mencegah dampak perubahan iklim harus dimulai dari langkah-langkah nyata yang dapat diimplementasikan dalam waktu dekat, dengan dukungan semua pihak yang terlibat, demi menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih hijau. 

Berita Terbaru

Example_News.webp Beasiswa

Pendaftaran Beasiswa Bank Indonesia 2025

Kesempatan emas untuk kamu, mahasiswa berprestasi! Bank Indonesia kembali membuka program beasiswa bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.

Example_News.webp Berita

ARCTION: Terbang Bersama Karya, Menggapai Impian di Dunia Arsitektur

ARCTION bukan sekadar pameran biasa. Pameran ini menjadi wadah apresiasi bagi mahasiswa yang telah berjuang dan berkreasi selama satu semester. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memamerkan hasil karya, menuangkan ide, dan berbagi visi arsitektur den

Example_News.webp Berita

Institut Teknologi Kalimantan Raih Klaster Utama dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2025

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) berhasil meraih penetapan sebagai perguruan tinggi dengan Klaster Utama dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2025. Keberhasilan ini menandai pencapaian signifikan dalam kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyaraka

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami