Detail Berita

Membangun Karakter Smart Leadership untuk Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

Humas ITK 12 Desember 2024 15.00
Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

Pada 12 Desember 2024, Auditorium Gedung A di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menjadi saksi bagi kuliah tamu yang penuh inspirasi dari Komandan Sekolah Tinggi Teknik Angkatan Laut (STTAL), Laksamana Pertama TNI Dr. Mukhlis, S.T., M.M. Kuliah tamu ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, yaitu “Membangun Karakter Smart Leadership untuk Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa ITK serta pimpinan unit, yang tampaknya sangat antusias dalam menyimak wawasan yang disampaikan.

Dalam kuliahnya, Dr. Mukhlis menegaskan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Namun, untuk menjadi pemimpin yang efektif dan cerdas, perlu dibekali dengan wawasan global serta pemahaman akan tantangan yang ada di dunia. Menurut beliau, kemampuan untuk mengenali tantangan ini sangat penting bagi generasi muda yang ingin membangun Indonesia yang lebih maju pada 2045 nanti.

Laksamana Pertama Mukhlis menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama. Perguruan tinggi berperan besar dalam membentuk karakter dan kecakapan individu, baik dalam hal kognitif atau hardskill, maupun dalam keterampilan emosional dan interpersonal, yang sering disebut softskill. Kesadaran untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi adalah hal yang tak bisa ditawar dalam menjawab tuntutan dunia yang semakin dinamis.

Dr. Mukhlis juga menekankan pentingnya memberikan yang terbaik dari potensi yang dimiliki, terutama dalam hal pengambilan keputusan, perencanaan strategis, dan inovasi. Proses-proses ini tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kebijaksanaan dalam melihat dan memahami nilai-nilai luhur bangsa, seperti Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika. Ketiga pilar ini harus menjadi landasan moral dalam setiap langkah kepemimpinan.

Salah satu hal menarik dari kuliah tamu ini adalah penekanan pada peran perguruan tinggi sebagai wadah untuk membentuk pemimpin masa depan yang cerdas dan bertanggung jawab. Bagi Dr. Mukhlis, melatih diri sejak dini adalah investasi terbaik untuk mempersiapkan generasi unggul yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan pada tahun 2045. Dengan kesiapan dan karakter yang kuat, generasi muda Indonesia diharapkan bisa menghadapi dan mengatasi segala tantangan yang ada.

Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi ITK dan STTAL untuk melakukan kolaborasi lebih lanjut dalam berbagai proyek strategis, seperti pengembangan kawasan Teluk Balikpapan, jalur pelayaran ALKI II, dan Ibu Kota Negara (IKN). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan memperkuat kedaulatan Indonesia dalam berbagai aspek.

Kuliah tamu yang menginspirasi ini bukan hanya sekadar teori kepemimpinan, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa untuk menjadikan diri mereka pemimpin yang bijak dan inovatif. Dengan bekal smart leadership, mereka diharapkan dapat berkontribusi pada Indonesia yang lebih maju dan sejahtera pada tahun 2045, menuju Indonesia Emas yang gemilang. 

Berita Terbaru

Example_News.webp Berita

Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di ITK Berlangsung Khidmat dan Meriah dengan Nuansa Budaya

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, bertempat di halaman Laboratorium Terpadu (Labter) ITK.

Example_News.webp Berita

ITK Perketat Pemeriksaan Peserta UTBK 2025 Demi Menjaga Keamanan dan Kejujuran Ujian

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menerapkan sistem pemeriksaan yang lebih ketat dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen ITK untuk menciptakan suasana ujian yang aman, nyaman, dan be

Example_News.webp Berita

Push Your Limit! Cerita Denistira Alumni ITK 2012 Bangun Karir di Industri Tambang

Denistira adalah bagian dari angkatan pertama Teknik Kimia ITK. Saat itu belum ada gedung megah, fasilitas lab seadanya, dan proses perkuliahan pun masih banyak tantangan teknis di sana-sini. Tapi justru dari sanalah, mental Denis ditempa. “Kondisi yang s

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami