Bukan sekadar hembusan yang menyejukkan, angin kini hadir sebagai harapan baru dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi bersih. Salah satu inovasi yang kian bersinar adalah Turbin Angin Sumbu Vertikal atau yang akrab disingkat TASV.
Kalau kamu pernah lihat baling-baling raksasa di padang terbuka, itu adalah turbin angin sumbu horizontal. TASV adalah “versi urban” dari si baling-baling ini. Bedanya, TASV punya desain vertikal yang memungkinkan dia menangkap angin dari segala arah dan nggak perlu menunggu arah angin yang konsisten seperti saudaranya yang horizontal.
Keunggulan lainnya? Ukurannya lebih kompak, desainnya fleksibel, dan yang paling penting: minim suara. Cocok banget buat dipasang di tengah kota tanpa bikin bising atau makan tempat. Bisa dibilang, TASV ini seperti tanaman hias modern yang nggak cuma mempercantik gedung tapi juga menghasilkan listrik.
Di balik layar, ada tim hebat dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang sejak 2019 telah konsisten mengembangkan teknologi ini. Melalui Pusat Unggulan Iptek (PUI) PT Pusat Studi dan Rekayasa Energi Terbarukan Berbasis Fluida, riset dilakukan secara intensif oleh Grup Riset Energi Angin yang dipimpin oleh Diniar Mungil Kurniawati, S.T., M.T. Mereka nggak cuma mendesain bentuk turbin saja tapi juga meliputi:
Pendanaan pun datang dari berbagai arah, mulai dari hibah internal ITK hingga dukungan dari Kemdiktisaintek. Ini menunjukkan bahwa dunia riset benar-benar memandang TASV sebagai solusi masa depan.
Inovasi TASV diharapkan bukan hanya menjawab tantangan energi bersih di kawasan urban, tapi juga memperkenalkan konsep Building Integrated Wind Turbines (BIWTs), turbin angin yang menyatu harmonis dengan desain gedung.
Bayangkan bilah-bilah turbin menari di antara gedung pencakar langit, bukan hanya memperindah pemandangan tapi juga menjadi sumber listrik berkelanjutan. Angin kota pun kini bukan hanya lewat, tapi ikut berkarya.
Fakultas Pembangunan Berkelanjutan Gelar GERMAS dengan Senam Ling Tien Kung
Fakultas Pembangunan Berkelanjutan ITK sukses menggelar kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan senam terapi Ling Tien Kung, dihadiri pimpinan kampus, sebagai komitmen membangun manusia yang sehat secara fisik dan mental.
Dua mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Kalimantan (ITK) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kecamatan Balikpapan Utara Tahun 2025. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Pemeri
Mahasiswa dari Seluruh Indonesia Kumpul di Sulsel untuk KKN Kebangsaan, ITK Ikut Berpartisipasi!
Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia berkumpul di Sulawesi Selatan untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII yang berfokus pada wisata budaya, warisan dunia, dan pengabdian masyarakat, dengan partisipasi dari Institut Teknologi Kalimantan.