Detail Berita

Tanaman Herbal Ini Nggak Cuma untuk Teh, Tapi Juga Tangkap Energi Matahari

Humas ITK 11 Juni 2025 9.00
Example_News.webp
Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini:

 Inovasi Energi Bersih dari Bahan Alami yang Tak Terduga

Pernah membayangkan daun kelor, kayu secang, dan bunga kamomil bukan cuma jadi bahan jamu atau teh herbal, tapi juga punya kekuatan tersembunyi untuk menangkap cahaya matahari? Yap, itulah yang sedang dieksplorasi oleh tim peneliti ibu Dr. Musyarofah, S.Pd., M.Si. dan ibu Dr. Eng. Lusi Ernawati, S.T., M.Sc. lewat sebuah pendekatan inovatif bernama co-sensitization, sebuah metode pintar yang bisa bantu sel surya menyerap lebih banyak cahaya dari matahari.

Energi Bersih, Tapi Gimana Caranya Biar Murah dan Ramah Lingkungan?

Dalam menghadapi krisis iklim global, energi terbarukan seperti tenaga surya menjadi harapan besar. Tapi, masih ada satu masalah: teknologi sel surya konvensional umumnya menggunakan material mahal dan kurang ramah lingkungan. Di sinilah solusi cerdas muncul mengganti bahan sintetis dengan pewarna alami dari tanaman lokal. Harganya murah, mudah ditemukan, dan tentu saja, lebih hijau.

Sains di Balik Daun dan Bunga

Dalam penelitian ini, para ilmuwan membuat film tipis dari bahan ZnO-TiOβ‚‚ , semacam "kanvas" untuk menangkap cahaya. Nah, kanvas ini dilapisi dengan ekstrak dari:

  • Daun kelor (Moringa oleifera) – kaya klorofil
  • Bunga kamomil (Matricaria chamomilla) – mengandung flavonoid
  • Kayu secang (Biancaea sappan) – penuh antosianin

Masing-masing punya pigmen alami yang bisa menyerap cahaya di panjang gelombang berbeda. Tapi yang bikin riset ini spesial adalah teknik co-sensitization: menggabungkan dua atau tiga jenis pewarna sekaligus. Hasilnya? Kemampuan menyerap cahaya meningkat drastis, terutama di area ultraviolet!

Kenapa Ini Penting?

Karena makin banyak cahaya yang bisa diserap, makin besar juga potensi energi yang bisa diubah jadi listrik. Ini adalah langkah besar menuju sel surya yang lebih efisien, murah, dan berbasis sumber daya hayati lokal. Nggak perlu lagi bahan-bahan logam mahal dari luar negeri, cukup memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar kita.

Masa Depan Cerah (dan Lebih Hijau)

Inovasi ini bukan cuma keren dari sisi ilmiah, tapi juga relevan dengan isu-isu besar hari ini: transisi energi, kemandirian teknologi, dan keberlanjutan lingkungan. Siapa sangka, dari kebun belakang kita bisa lahir solusi energi masa depan?

Jadi, lain kali kamu melihat daun kelor atau bunga kamomil, ingat mereka bukan cuma sehat untuk tubuh, tapi juga mungkin jadi pahlawan energi bersih untuk bumi.


 

Berita Terbaru

Example_News.webp Akademik

X-CITE 2025: Seminar Hasil dan Pameran Tugas Akhir Teknik Elektro ITK

Pada hari Sabtu, 4 Mei 2025, Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sukses besar menyelenggarakan X-CITE 2025, sebuah seminar hasil dan pameran tugas akhir yang menampilkan beragam karya inovatif mahasiswa dan menarik perhatian l

Example_News.webp Berita

Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di ITK Berlangsung Khidmat dan Meriah dengan Nuansa Budaya

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, bertempat di halaman Laboratorium Terpadu (Labter) ITK.

Example_News.webp Berita

ITK Perketat Pemeriksaan Peserta UTBK 2025 Demi Menjaga Keamanan dan Kejujuran Ujian

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menerapkan sistem pemeriksaan yang lebih ketat dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen ITK untuk menciptakan suasana ujian yang aman, nyaman, dan be

a few mins ago
Butuh Bantuan? Tanya Kami