“Jangan buru-buru cari gaji gede. Fokus dulu kumpulin pengalaman. Selalu lakukan yg terbaik, push your limit. Pada akhirnya nanti gaji yang akan membayar kerja keras kalian.”
Itu pesan dari Denistira Fazlur Rahman, alumni Teknik Kimia ITK angkatan 2012, yang sekarang berkarier sebagai Process Engineer di Freeport Indonesia salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Tapi, sebelum sampai di titik ini, perjalanan Denis tidak semulus kilauan tembaga yang dikawal setiap hari.
Dari Nol, Bangun Mental Baja
Denistira adalah bagian dari angkatan pertama Teknik Kimia ITK. Saat itu belum ada gedung megah, fasilitas lab seadanya, dan proses perkuliahan pun masih banyak tantangan teknis di sana-sini. Tapi justru dari sanalah, mental Denis ditempa. “Kondisi yang serba terbatas itu yang bikin saya jadi lebih tangguh. Di industri, hal kayak gitu penting banget punya daya juang.”
Kuliah di ITK ternyata bukan cuma soal teori kimia atau rumus-rumus reaksi. Bagi Denis, itu adalah latihan hidup. Bukan cuma soal paham materi, tapi juga belajar beradaptasi, bertahan, dan berpikir kritis di tengah keterbatasan.
Kuliah Teknik Kimia, Bekerja di Dunia Metalurgi?
Meskipun sekarang Denis bekerja di bidang metallurgy yang secara teknis agak berbeda dari jurusan Teknik Kimia, dia tetap merasa ilmunya relevan. “Buat saya, kuliah itu proses membangun logika berpikir. Skill itu yang paling kepake di industri. Bukan soal hafal rumus, tapi gimana cara nyelesain masalah.”
Di pekerjaannya sekarang, Denis bertanggung jawab memastikan proses produksi berjalan sesuai target, melakukan evaluasi teknikal, dan terus mendorong perbaikan berkelanjutan di pabrik.
Organisasi = Sekolah Hidup
Satu hal yang paling Denis syukuri selama di ITK bukan cuma mata kuliah, tapi juga pengalamannya di organisasi salah satunya jadi ketua program kaderisasi mahasiswa baru Teknik Kimia. “Itu momen penting buat saya. Dari situ saya belajar leadership, ambil keputusan di saat genting, dan gimana atur waktu dengan efektif. Skill itu bener-bener kepake banget sekarang.”
Leadership, critical thinking, manajemen waktu dan hal-hal non-akademik yang justru jadi fondasi penting di dunia kerja.
Tips Buat Mahasiswa ITK: Jangan Takut Mulai dari Bawah
“Tiga sampai lima tahun pertama itu waktunya kamu cari pengalaman sebanyak-banyaknya. Jangan langsung mikirin gaji tinggi atau perusahaan keren. Fokus naikin skill dan kapasitas diri. Kalau kamu konsisten dan kerja keras, nanti hasilnya ngikutin.” Karier itu maraton, bukan sprint. Yang penting bukan mulai dari mana, tapi seberapa jauh kamu bisa bertahan dan berkembang.
Jadi, buat yang lagi kuliah di ITK dan mungkin merasa jalannya berat tapi percaya deh, semua proses itu lagi nguatin kamu dari dalam. Karena dari kampus yang sederhana ini, lahir juga orang-orang luar biasa. Salah satunya, Denistira.
Daftar Ulang Calon Mahasiswa Baru ITK Jalur SNBP 2025
Segera lakukan daftar ulang! Periode daftar ulang dibuka dari tanggal 19 - 26 Maret 2025
Kuliah umum yang bertajuk "Transisi Energi untuk Menghambat Pemanasan Global dan Adaptasi Bencana Perubahan Iklim" ini dihadirkan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya upaya mitigasi perubahan iklim melalui transisi energi yang b
Makan Siang Gratis: Program Pemenuhan Gizi Terjangkau untuk Anak dan Remaja
Program Makan Bergizi Gratis, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Makan Siang Gratis, merupakan inisiatif yang dilaksanakan oleh 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia. Dengan dana sebesar Rp10.000 per porsi, program ini bertuj